Kamis, 26 Januari 2012

kampanyekan makanan organic ramah lingkungan

Memanfaatkan empol pisang  di buat makanan ringan
Dizaman sekarang makanan yang bersal dari alam seperti ketela, gadung, bote, suwek, ngganyong, ngarut, uwi dll  semakin asing dan tidak disukai lagi oleh masyarakat apalagi anak-anak, justru makanan ringan yang mengandung pemanis buatan yang membahayakan dan mengandung borak malah digemari oleh masyarakat apalagi anak2. Ada yang mengatakan bahwa umur manusia sekarang makin pendek (bahasa jawa “cekak)  di karenakan hampir semua makanan yang kita konsumsi mengandung racun yang membahayakan bagi kesehatan kita.Berangkat dari hal itu saya mengajak  3 siswa  SMKN 2 Boyonglung memfasilitasi pelatihan  “Pemnafaatan Empol Pisang” di masyarkat Desa Nglurup Kec. Sendang yang di ikuti oleh 20 an Ibu-Ibu rumah tangga. Kita tahu bahwa empol pisang hanya dibuang dan tidak dimanfaatkan untuk bahan-bahan makanan. Empol pisang setelah diolah dijadikan makanan kerupuk empol pisang.

saya mengatakan bahwa kegiatan tersebut dari kampanye ketahanan pangan lokal berbasis komunitas Bumi kita pada dasarnya bnyak memberikan manfaat bagi umat manusia, akan tetapi pngetahuan yang terbatas membuat masyarakat tidak jeli dalam membaca potensi yang ada, alam telah memberikan kita bnyak kemanfaatan yang bias dengan mudah kita olah dan dijadikan mnjadi sesuatau hal yang sangat brharga bagi masyarakat, kemanfaatan itu salah satunya adalah meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.
Sekilas memang ketika kita ,melihat apa yang ada di sekitar kita sangat sepele akan tetapi ternyata tidaklah begitu, seperti halnya yang telah dilakukan oleh warga desa nglurup kec sendang bersama-sama dengan saya  dan dibantu  3 siswa SMKN 2 Boyolangu pada minggu lalu yaitu mengolah empol pisang menjadi makanan ringan yang bias di konsumsi oleh masyarakat, kita tidak pernah membayangkan bahwa empol pisang yg selama ini tidak terpakai ternyata setelah kita uji cobakan empol pisang tersebut menjadi hal yg sangat luar biasa manfaat dari bahan tersebut. Selain dijadikan makanan ringan tentunya melihat bahan yang mudah di dapat akan memberikan dampak pada meningkatnya ekonomi masarakat desa dengan menjual hasil olahan tersebut.