Contoh Mural Pelestarian Lingkungan
Ratusan siswa SMA/MA/SEDERAJAD itu berjibaku dengan
kuas dan cat minyak. Mereka menggoreskan kuas, dan 'memberi ruh' pada tembok
pagar sekolah mereka. Dan, sejak dimulai sekitar pukul 08.00 hingga adzan
dhuhur terdengar, hampir sempurna sudah pekerjaan mereka melukis tembok itu.
Keringat membasahi kulit. Namun ratusan siswa itu tak memedulikannya. Saling bantu, setiap kelompok seakan ingin menyuguhkan yang terbaik dalam 'mewarnai' tembok dengan aneka lukisan, yang mengusung tema 'Hutan Penyangga Kehidupan'.
Ya, itulah suasana lomba melukis di tembok pagar (mural) di SMA Se kab. tulungagung. Sesekali, guru-guru menghampiri anak didiknya yang sibuk dengan kuas dan cat minyak itu. ''Lomba mural ini dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia,'' ujar Cicik Dian Pratywi, Ketua panitia.
Untuk peserta lomba, kata Cicik, adalah siswa kelas X dan XI. ''Setiap kelas paling tidak harus mengikutkan satu kelompok. Mengenai peralatan, ada sedikit subsidi dari sekolah, yaitu Rp 100.000 per kelompok.''
Lestarikan Lingkungan
Kegiatan yang digelar oleh SMA Se kab.tulungagung itu, memiliki misi mengingatkan kepada masyarakat luas tentang lingkungan yang semakin kritis. ''Dengan ini kami mengajak kepada masyarakat untuk gemar menanam pohon dan tidak suka merusak hutan. Hutan adalah penyangga kehidupan,'' terang cicik.
Rini Widiastuti, guru mata pelajaran pendidikan lingkungan mengutarakan, kegiatan dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup yang digelar, adalah untuk mempraktekkan apa yang telah anak-anak terima di kelas.
''Selain lomba melukis mural, anak-anak bersama guru juga melakukan penanaman pohon di sekitar sekolah,'' ujarnya. ''Sebelumnya, setiap siswa juga diberi tugas melukis di atas dengan tema persis seperti lomba mural,'' lanjutnya.
Berbagai lukisan yang menggambarkan pohon dan lingkungan yang rusan dengan media cat di atas kertas itu jumlahnya mencapai 203 buah. Lukisan-lukisan itu dipamerkan di Joglo Padma Widya.
Berbagai pesan pelestarian lingkungan tertuang dalam lukisan-lukisan itu. Seperti, merdeka hidupku karena hutan, hutan sumber kehidupan, selamatkan bumi dari kerusakan, stop global warming, dan biarkan aku hidup untuk hidupmu.
Kegiatan yang diselenggarakan para siswa SMA Se kab. tulungagung. itupun menarik Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Tulungagung Ratnani Widowati untuk datang. Ia menghadiri acara tersebut didampingi oleh M Afandi, ketua panitia peringatan hari lingkungan hidup sedunia untuk tingkat kabupaten.
''Sebelum pamit, Ibu Ratnanti sempat menorehkan kesan terkait penyelenggaraan peringatan hari lingkungan oleh SMASe kab. Tulungagung. Kepala BLH itu meminta agar kegiatan ini bisa diselenggarakan di tahun-tahun mendatang,'' jelas Rini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar